Menjaga Lisan: Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat

Lisan adalah karunia Allah yang sangat agung, namun ukurannya kecil. Meski kecil bentuknya, lisan memiliki dampak yang luar biasa besar, baik dalam ketaatan maupun kemaksiatan. Imam Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin menyebutkan bahwa lisan adalah salah satu nikmat Allah yang besar, namun juga memiliki bahaya yang besar jika tidak dikendalikan.

Pentingnya Menjaga Lisan dalam Islam

Islam menempatkan penjagaan lisan sebagai indikator keimanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini memberikan kita dua pilihan sederhana namun berat: berkata yang membawa manfaat (kebaikan) atau, jika tidak mampu, lebih baik diam. Banyak sengketa, perceraian, hingga pertumpahan darah bermula dari ketidakmampuan menahan lisan.

Bahaya Lisan yang Tidak Terjaga

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surah Qaf ayat 18:

"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."

Ayat ini menjadi peringatan keras bahwa tidak ada satu kata pun yang luput dari catatan malaikat. Beberapa bahaya lisan yang sering terjadi antara lain:

• Ghibah (Menggunjing): Membicarakan keburukan saudara sesama muslim, yang diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.
• Namimah (Adu Domba): Menyampaikan perkataan orang lain dengan tujuan merusak hubungan antar sesama.
• Dusta (Berbohong): Menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta.
• Mencela dan Melaknat: Mengeluarkan kata-kata kotor yang menyakiti hati orang lain.

Tips Praktis Menjaga Lisan

Bagaimana agar kita selamat dari tergelincirnya lisan? Berikut beberapa tips yang bisa diamalkan:

1. Berpikir Sebelum Berbicara: Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ucapan ini benar? Apakah ucapan ini bermanfaat? Apakah ini waktu yang tepat?"
2. Memperbanyak Dzikir: Basahi lisan dengan istighfar dan tahlil. Lisan yang sibuk berdzikir tidak akan sempat membicarakan aib orang lain.
3. Menghindari Majelis yang Tidak Bermanfaat: Jauhi perkumpulan yang isinya hanya gosip dan sia-sia.
4. Mendoakan Kebaikan: Jika melihat keburukan orang lain, doakan agar ia mendapat hidayah, bukan malah diceritakan kepada orang lain.

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk senantiasa menjaga lisan, sehingga lisan ini menjadi saksi kebaikan bagi kita di Yaumil Hisab kelak. Aamiin.